Sumber : http://www.misteridunia.org/2012/09/shambala-misteri-keberadaan-kerajaan.html
Cerita tentang Shangri-La merupakan cerita modern yang
diceritakan oleh seorang novelis terkenal dari Inggris, James Hilton
dalam novelnya yang berjudul Lost Horizon pada tahun 1933. Di ceritakan
dengan latar belakang Perang Dunia Kedua, buku ini memaparkan sebuah
komunitas biara yang terdiri dari biksu Tibet (Lama) di lembah Tibet
yang hilang yang disebut Shangri-La, memisahkan diri dari dunia dan
waktu.
Semua pengetahuan manusia terkandung di tempat ini, barang-barang
warisan budaya tersimpan secara rapi dan dalam benak orang-orang yang
berkumpul ditempat ini siap untuk mengahadapi kiamat yang tak
terelakkan.
Buku ini begitu sangat terkenal dan mendapatkan sukses besar karena
penjualannya yang begitu meledak. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya
manusia merindukan suatu tempat yang tenang seperti surga di bumi ini.
Sebenarnya James Hilton mendapatkan inspirasi menulis Shangri-La dari
mitos yang Shambala yang berasal dari Tibet itu sendiri. Dalam tradisi
Buddha Tibet, Shambala merupakan sebuah kerajaan rahasia yang
tersembunyi yang berada dibalik puncak es pegunungan Himalaya.
Shambala disebut-sebut dalam berbagai teks kuno termasuk Kalachakra dan
teks budaya kuno Zhang Zhung yang muncul sebelum Buddha Tibet berada di
wilayah barat Tibet. Literatur suci Bon yang ditulis tangan oleh bangsa
Tibet kuno juga menyebutkan tempat yang hampir serupa namun diberi nama
Olmolungring.
Shambala diambil dari dua kata Sanksekerta yakni “swayam” dan “bhala”
yang bila digabung berarti “pemberdayaan diri”. Shambala secara umum
dianggap sebagai sebuah tempat dimana kedamaian, ketenangan, kebahagiaan
bertahta. Terkadang juga dipercaya sebagai suatu komunitas yang telah
mendapatkan pencerahan dalam tradisi umat Buddha. Dikatakan juga
Shambala memiliki ibukota yang bernama Kalapa.
Kalachakra Tantra
Kerajaan rahasia ini dipimpin oleh raja-raja yang dikenal dengan sebutan
raja-raja Kulika atau Kalki. Pemimpin tampuk pemerintahan bertanggung
jawab untuk tetap menjunjung tinggi ajaran Kalachakra Tantra, sebuah
ajaran dengan konsep “kala”atau waktu dan “chakra” atau putaran.
Ajaran ini mengajarkan konsep siklus planet, siklus pernapasan, praktek
kerja energi yang paling halus sehingga mampu mencapai pencerahan.
Kerajaan ini digambarkan begitu indah, disana penduduknya tidak ada yang
mengenal apa itu kejahatan dan peperangan.
Terdapat ramalan dalam Kalachakra Tantra yang mengatakan ketika saatnya
tiba, dimana dunia telah jatuh kepada kehancuran, perang dan ketamakan,
Kalki ke-25 akan turun ke bumi membawa pasukan yang besar untuk
mengalahkan kejahatan yang merajalela dan membawa ke era baru, era
perdamaian dan ketenangan.
Menurut konsep Vajrayana Buddha esensi Shambhala memiliki pengertian
luar, dalam, dan arti yang rahasia. Pengertian luar menjelaskan bahwa
Shambala merupakan sebuah tempat yang berada di suatu tempat secara
fisik, walaupun demikian hanya beberapa orang yang memiliki karma sesuai
yang dapat menemukannya. Pengertian dalam dan rahasa menjelaskan
tentang pemahaman inti tentang apa sebenarnya yang diwakili oleh
Shambala.
Lokasi Shambala tetap menjadi tanda tanya yang besar dan masih terus
diperdebatkan, termasuk dengan pemahaman tentang Shambala merupakan
tempat yang tidak memiliki fisik namun hanya bisa dicapai oleh pikiran
yang suci. Menurut teks kuno Zhang Zhung tertulis letak Shambala berada
di Lembah Sutlej Valley di wilayah Himachal Pradesh. Orang mongol
mengatakan Shambala berada di lembah-lembah yang berada di bagian
selatan Siberia.
Tidak hanya orang biasa yang berusaha mengidentifikasi dimana sebenarnya
Shambala, bahkan tokoh seperti Adolf Hitler dan Josef Stalin penasaran
dan melakukan ekspedisi ekslusif untuk menemukan dimana sebenarnya letak
Shambala. Apakah Anda juga demikian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar